Waktu Itu – Puisi

Nur Devi Syamsir

Oleh : Luluareq Nur Devi Syamsir

WAKTU ITU

Kita ini apa?
Batu?
Kayu?
Atau hanya sekedar pajangan negeri?
Kita ini apa?(tertawa)
Yang kutau,mahasiswa disematkan sebagai julukanku.
Inteklektual dijadikan andilku
Masa depan bangsa ditanganku,katanya.
Tapi hanya katanya

Hei kau !
Iya kau yang mengaku mahasiswa!
Eknsitensi dipertanyakan
Implementasi diragukan
Apa guna tumpukan buku tuntas
Namun tak bisa bergerak
Kaki tangan dipaksa lumpuh
Ditengah tentera peristiwa pedih
Pahamku dibatasi pada bangku
Papan dan ruangan itu

Dimana?
Dimana aku
Kenyataannya masih ditempat yang sama,
Kebatinan masih tersiksa
Oleh keberanian yang tak lahir
Kebutaan akan sebuah ketidakadilan
Menjadi yang benar
Simbol salah menjadi benar
Namun simbol benar menjadi simbol salah
Apakah itu disebut kedamaian?
Dimana mata tak digunakan sepantasnya
Untuk melihat kebenaran
Namun mata hanya memandang tumpukan kegelapan.

Ada apa?
Ada apa dengan negeri ini?
Kami dijadikan setak bisu
Yang tak bisa berkata
Dibungkam oleh ketidakadilan
Dijajah oleh kata-kata
Kami hanya ingin
Menyampaikan duka lara negeri ini
Tentang kolusi, korupsi dan nepotisme
Yang terus merajalela
Menyampaikan ketidakadilan
Yang merenggut setiap sendi kehidupan

Wahai insan berjiwa muda
Bangunlah dari tidurmu
Tegakkan kepalamu
Tumbuhkan keberanian mu
Indonesia tidak baik-baik saja
Pendapat rakyat tak lagi didengar
Kekejaman terjadi dimana saja
Pembunuhan, penculikan
Menjadi ketakutan bangsa
Jangan takut untuk melangkah
Kita tak selamanya harus menunggu
Buka mata dan sadarilah
Bahwa Indonesia milik kita bersama
Kita berhak menyuarakan pendapat,
Mendapat keadilan, dan memajukan ibu pertiwi
Lihatlah disekeliling kalian
Para pemimpin otoriter negara
Rakyat tak lagi ada dipihakmu
Saatnya kau dilengserkan dari singgasana
Turunlah..
Turunlah..
Turunlah..!

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!……….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *